Senin, 09 September 2013

Memilih Burung Murai Batu

Burung murai batu dikenal memiliki kicauan yang merdu, berirama, dan sangat bervariasi. Selain itu, burung murai batu juga memiliki gaya bertarungnya yang sangat agresif dan aktraktif. Jika Anda berminat memelihara burung ini, jangan sampai salah pilih. Anda harus tahu burung murai batu bakalan yang baik, sehingga Anda bisa memaksimalkan kelebihannya.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan burung Murai Batu.                                                                                                                                                                                                                                           
1.Berkelamin jantan, ciri-cirinya dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai Batu betina.
2.Bentuk paruh, sebaiknya pilih yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
3.Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik. Hindari membeli murai batu yang pada matanya sudah kelihatan tanda adanya katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Jika murai batu sudah katarak, resiko murai batu tersebut menjadi buta sangat tinggi sekali.
4.Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
5.Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan burung dalam kondisi sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
6.Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan burung yang bermental baik.
7.Panjang ekor serasi dengan postur badan dan sedikit lentur. Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini selain enak dipandang, juga akan membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari juga membeli murai batu yang tidak punya ekor, karena kita tidak bakalan tahu bagaimana bentuk dan jenis ekor dari murai batu tersebut, jika ekornya sudah tumbuh kembali.
8.Leher panjang padat berisi yang menandakan burung akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
9.Warna bulu dada murai batu kebanyakan  berwarna coklat. Jika Anda mendapatkan murai batu dengan bulu dada cenderung berwarna kekuningan, maka itu rezeki Anda. Murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi dan cepat juga jadi.
10.Kaki burung. Jangan pernah menilai usia murai batu hanya berdasarkan pengamatan pada kaki, ini bisa menipu calon pembeli. Murai batu bakalan muda mempunyai tanda bulu yang masih berbintik cokelat di bagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.
11.Perilaku. Jika ada murai batu bakalan yang pada saat kita pegang dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan, inilah murai batu dengan mental berani.

Ciri jantan dan betina burung murai batu: Ciri jantan dan betina murai batu dewasa sebenarnya mudah dibedakan. Untuk murai dengan sub-spesies yang sama, maka untuk warna bulu jantan lebih mengkilat. Hitamnya hitam pekat kebiruan (berkilau, nyambeliler, seperti berhologram), sedangkan warna merahnya atau coklat, terlihat tajam kontras dengan warna di sebelahnya (hitam atau putih). Murai batu yang satu sub-spesies, ekor jantan lebih panjang ketimbang betinanya. Sedangkan lagunya, jantan lebih bervariasi.

Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar